UJI KANDUNGAN KARBOHIDRAT PADA BAHAN MAKANAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Waktu dan Tempat......................................................................................5
C. Tujuan Percobaan.......................................................................................5
BAB II METODE KERJA
A. Alat dan Bahan ..........................................................................................6
B. Cara Kerja..................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan ......................................................................................8
B. Pembahasan ...........................................................................................9-10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...............................................................................................11
B. Saran ........................................................................................................11













BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat merupakan senyawa – senyawa aldehida atau keton yang mempunyai gugus hidroksil. Senyawa – seyawa ini menyusun sebagian besar bahan organic di dunia karena peran multipelnya pada semua bentuk kehidupan. Karbohidrat bertindak sebagai sumber energi, bahan bakar, dan zat antara metabolisme. Contoh : pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan adalah polisakarida yang dapat dimobilisasi untuk menghasilkan glukosa (bahan bakar utama untuk pembentukan energi). Gula ribosa dan deoksi ribosa pembentuk sebagian kerangka struktur RNA dan DNA. Fleksibilitas cincin kedua gula ini penting pada penyimpanan dan ekspresi informasi genetika.
Adapun berbagai macam karbohidrat yang terdapat dalam makanan diantaranya adalah amilum atau pati dan sukrosa (gula tebu). Karbohidrat (glukosa) dibentuk dari karbondioksida dan air dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang dihasilkan diubah menjadi amilum dan disimpan pada buah atau umbi. Reaksinya adalah:
6CO2 + H2O C6H12O6 + 602
Karbohidrat atau sakarida terdapat gugus hidroksil (-OH), gugus aldehid atau gugus keton. Maka dapat didefinisikan bahwa karbohidrat sebagai senyawa polihidroksialdehida atau polihidroksiketon, atau senyawa yang dihidrolisis dari keduanya. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan jumlah monomer penyusunnya. Ada 3 jenis karbohidrat berdasarkan penggolongan ini, yaitu:
1. Monosakarida
2. Disakarida (Oligosakarida)
3. Polisakarida
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007).
B. Waktu dan Tempat
Pada praktikum GIZI DALAM REPRODUKSI ini tentang KARBOHIDRAT.
Yang dilaksanakn di RUANGAN KELAS, Pada tanggal, 09-05-2014 jam 15:00-17:00.

C. Tujuan Percobaan
Untuk membuktikan adanya karbohidrat dalam bahan makanan.


















BAB II
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
 Alat:
Tabung Reaksi atau Plat Tetes
Pipet Tetes
Lampu Spritus
Stop watch
 Bahan
Apel
Pisang
Jeruk
Roti
Susu
Mie
Tempe
Biscuit
Tepung terigu
Kentang
Wortel
Tahu
Gula pasir
Madu
Larutan benedict
Larutan Lugol

B. Cara Kerja
1. Uji kandungan amilum
• Masukan masing-masing bahankedalam tabung reaksi atau plat tetes.
• Amati dan catati warna bahan yang terdapat dalam tabung reaksi.
• Tetesi dengan larutan lugol sampai berubah warna
• Amati perubahan warna pada bahan makanan jika sampai berubah warna biru tua atau hitam berarti mengandung amilum. Hitung jumlah tetesan larutan lugol yang digunakan
2. Uji kandungan gula/glukosa
• Masukan masing-masing bahan kedalam tabung reaksi sebanyak 1 cm.
• Amati dan catat warna bahan yang terdapat dalam tabung reaksi
• Masukan 5 tetes larutan benedict kedalam tabung reaksi.
• Kemudian kocok dan di panaskan dalam lampu spritus dalam 1 menit.
• Bila dalam makanan terdapat karbohidrat atau gula maka terbentuk endapan merah bata.














BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Uji Kandungan Amilum
Bahan makanan Warna sebelum penambahan larutan Lugol Warna setelah penambahan larutan Lugol Jumlah tetesan larutan Lugol Keterangan (amilum)
ya tidak
Apel Kekuning”an Merah 2 tidak
Pisang Coklat Coklat 2 Ya 
jeruk Kuning pucat 2 Tidak
madu coklat merah 2 t
roti coklat hitam 2 ya 
susu putih merah 2 
mie kuning Hitam 2 ya 
tempe Coklat putih orange 2 
biskuit coklat Hitam 2 ya 
Tepung terigu putih hitam 2 ya 
kentang 
wortel orange merah 2 
tahu putih kuning 2 
Gula pasir putih coklat 2 








Uji kandungan glukosa/gula
Bahan makanan Warna sebelum penambahan larutan benedict Warna sebelum penambahan larutan benedict Keterangan (glukosa)
ya Tidak
Apel putih hijau Ya
Pisang Coklat Biru Ya
jeruk Putih Hijau mudah Tidak
madu Coklat Coklat Ya
roti Puitih Biru Ya
susu Putih Hijau Ya
mie Kuning Hijau mudah ya
tempe Coklat Biru Tidak
biskuit Coklat Merah Ya
Tepung terigu Putih Hijau Ya
kentang - - - -
wortel Orange Coklat Ya
tahu Putih Biru Tidak
Gula pasir putih Hijau Ya

B. PEMBAHASAN
 Uji kandungan amilum. Mengunakan larutan lugol
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan makanan yang mengandung amilum adalah roti, biscuit, tepung terigu,. Makanan tersebut apabila ditetesi amilum berubah warna menjadi ungu tua. Semakin tinggi konsentrasi amilum dalam larutan semakin gelap pula warna endapan yang dihasilkannya maka semakin warnanya ungu kehitaman maka kandungan amilumnya semakin tinggi. Yang tidak mengandung amilum adalah apel, pear, jeruk, madu, susu, tempe, wortel, tahu, gula pasir karena tidak terjadinya perubahan warna atau berubah warna lain (bukan ungu kehitaman).
 Uji kandungan glukosa atau gula
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan makanan yang mengandung glukosa adalah apel, pisang, madu, roti, susu, mie, biscuit, tepung terigu, wortel, gula pasir. Makanan tersebut apabila ditetesi benedict berubah warna menjadi orange. Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam larutan semakin pekat pula warna yang dihasilkannya maka semakin berwarna orange maka kandungan glukosanya semakin tinggi . jeruk, tempe, tahu tidak mengandung glukosa karena tidak berubah warna, cairan benedict dan bahan makanan tidak menyatu, terjadi warna endapan berwarna biru.


















BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
a. Kesimpulan
Karbohidrat tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang berbeda.Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung.zat tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, ketela, gandum dan sagu.
Makanan yang mengandung amilum setelah ditetesi lugol akan berubah warna menjadi ungu tua.
Makanan yang mengandung amilum adalah roti,mie, pear, biscuit, tepung terigu.
Semakin tinggi konsentrasi amilum dalam larutan semakin gelap pula warna endapan yang dihasilkannya
apel, pear, jeruk, madu, susu, tempe, wortel, tahu, gula pasir tidak mengandung amilum.
Makanan yang mengandung glukosa setelah ditetesi benedict akan berubah warna menjadi orange.
Makanan yang mengandung glukosa adalah apel, pisang, madu, roti, susu, mie, biscuit, tepung terigu, wortel, gula pasir .
Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam larutan semakin pekat pula warna yang dihasilkannya
Jeruk tempe dan tahu tidak mengandung glukosa.
b. Saran
Di harapkan agar alat di lengkapi lagi dan
Di harapkan praktikum dilakukan di Lab,agar lebih nyaman.



Comments

Popular posts from this blog

DARAH

ISU ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Makalah tentang Peran Bidan Dalam Pembangunan Kesehatan