cerita A.13

KITA DALAM BINGKAI KELUARGA

Masih teringat jelas dalam ingatanku 3 tahun yang lalu, ketika kita datang dengan tujuan yang sama, dengan tujuan ingin berkuliah, salah satu universitas swasta ini menjadi pilihan kita semua, berawal dari tidak saling mengenal, berawal dari tidak saling menyapa, tidak saling bertegur sapa, bahkan senyum dan mengatakan hai saja sangat sulit terasa,...
aku berada ditengah-tengah kalian, dengan ketidak tahuanku tentang kondisi dan harus memulai dari mana agar kita saling mengenal agar terbangun komunikasi di antara kita, disaat kita telah ditetapkan menjadi keluarga A.13, bingkai kelas dan juga orang-orang baru terlihat, saat itu masih sangat membingungkan semuanya dengan kesibukan masing-masing, dengan memilih dengan siapa saya berteman, dengan siapa saya berjalan dan dengan siapa seharusnya saya..
dengan pikiran yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda-beda dengan ketidak sukaan yang berbeda-beda dengan segala hal yang serba berbeda,.
mugkin hari ini adalah pertemuan kita yang terakhir dalam satu ruangan yang sama, tidak ada lagi yang akan terulang, waktu telah berlalu segala kisah kita semua hanya akan menjadi kenangan yang entah akan dikenang atau tidak, segala canda tawa, segla konflik diantara kita, masalah yang tiada habisnya dengan ego yang serba salah, kadang sangat menjengkelkan jika di php dosen dan akhirnya tidak jadi masuk kelas, semua hal kecil, hingga hal besar,
teman-teman tak terasa semua itu hanya akan menjadi kenangan tak terasa hampir 3 tahun ini bersama dengan kalian, walau terkesan tak selalu bahagia, tak selalu juga bersedih namun kalian sudah seperti keluarga yang hanya mampir dan menjadi saksi atas semua perjuangan dan perjalanan agar menuju kesuksesan dan mengapai cita, tak ada pertemuan yang kebetualan semua telah tercafer dalam garisan takdir kita masing-massing, tak ada pertemuan yang tanpa sebab, semuanya ada pelajaran dan maknanya masing-masing....
teman-teman mungkin hari ini kita baru menyadari bahwa sebegitu singkatkan pertemuan ini, secepat inikah kita akan memulai hari-hari sendiri atau secepat inikah kebersamaan kita hilang dengan sendirinya, seperti angin yang berhembus lalu pergi..
dalam mengapai cita kita kita berusaha menjadi yang terbaik untuk orang-orang terdekat kita, bahkan saat ini hanya satu yang ingin kita bahagiakan keluarga kita dirumah, disaat kita melihat senyum dan kebahagiaan dari keluarga kita dirumah seakan ingin cepat-cepat pulang dengan membawa nama yang telah memakai title, ketika itu ada kesedihan lain yang kita tinggalkan, kesedihan untuk mendapatkan kebahagiaan yang baru,..

teman-teman seakan mata ini tak mampu berbohong, saat menulis kisah ini, seakan ada yang menetes, entah air mata kebahagiaan ataukah kesedihan ketika aku dan kalian semua tak lagi terbingkai dalam kelas itu, sesuatu itu yang aku rindukan sekarang, aku belum jauh meninggalkan tapi seakan aku sudah tak sanggup pergi, kalian keluarga, saudara, sahabat, teman, dan semuanya. tak akan ada lagi yang menjengkelkan, tak ada lagi teman-teman...
Berjuanglah dengan sebisa yang kalian bisa, perbanyak berdoa agar kita semua bisa pergi bersama-sama, senyum keluargamu telah menantimu dirumah,..
Semoga jika topi bertali itu sudah kalian raih, jangan pernah melupakan kenangan yang ppernah terjalin di antara kita semua, satu titik kebahagiaan baru akan kalian raih, dan satu titik kenangan akan kalian tinggalkan, buku kita akan segera selesai, certa kita akan segera berakhir, jadikan semua pelajaran dan jangan pernah melupakan KENANGAN....